Sunday, September 13, 2020

STANDAR KOMUNIKASI DATA INTERNASIONAL

 

STANDAR KOMUNIKASI DATA

•       Sistem transmisi : Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission) atau jaringan komplek (complex network) yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan (destination).
Tujuan (destination) : menangkap data yang dihasilkan oleh receiver.

•          Jaringan telekomunikasi dirancang untuk melayani berbagai macam pengguna, yang menggunakan berbagai macam perangkat yang berasal dari vendor yang berbeda. 

•          Untuk merencanakan dan membangun suatu jaringan secara efektif diperlukan suatu standar yang menjamin interoperabilitycompatibility, dan kinerja yang dipersyaratkan secara ekonomis

•           Suatu standar yang terbuka (open standard) diperlukan untuk memungkinkan interkoneksi sistem, perangkat maupun jaringan yang berasal dari vendor maupun operator yang berbeda. 

ORGANISASI STANDAR KOMUNIKASI DATA DI DUNIA :

(untuk spesifikasi alat, protokol, ruang lingkup, dan penjelasan silakan browsing di Internet)

·           Internet Engineering Task Force (IETF) 

·           International Telecommunications Union (ITU)

·           International Standards Organization (ISO) 

·           American National Standards Institute (ANSI) 

·           Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 

·           Electronic Industries Association (EIA) 

·           Federal Communications Commision (FCC) 

STANDAR OSI dari ISO

    OSI (Open Systems Interconnections) adalah sebuah standar untuk model jaringan yang di ciptakan oleh ISO (International Standards Organization) bekerja sama dengan organisasi lain seperti ITU (International Telecommunications Union), EIA (Electronic Industries Association), dan lain-lain.

    Standar OSI dibuat agar perangkat/platform dari berbagai pabrikan dapat berkomunikasi karena pada masa itu belum ada model baku dari jaringan yang dapat berkomunikasi antar platform dengan pabrikan yang berbeda.

    Dalam komunikasi data terdapat tata cara atau prosedur yang harus diikuti oleh dua atau lebih sistem komputer yang saling berkomunikasi. Prosedur ini dikenal dengan istilah protokol. Protokol komunikasi data didefinisikan sebagai prosedur atau peraturan yang mengatur operasi peralatan komunikasi data.

    Arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh ISO ini dikenal sebagai model OSI 7 Layer. Karena Model OSI membagi protokol untuk komunikasi data atas 7 lapisan atau layers, pembagian tujuh lapisan pada OSI bertujuan agar :

- Mempermudah administrasi dan standardisasi. Walaupun protokolnya kompleks tetapi fungsi tiap layer dapat dimodularisasikan sehingga mudah ditanggulangi.

-  Kendali menggunakan layer memungkinkan komunikasi antar peralatan tanpa melihat pabrik pembuat peralatan tersebut.Standardisasi paling banyak berlaku pada layer yang rendah dan makin berkurang pada layer atas. Layer application hampir tidak ada standardisasinya.

- Membuat kerangka agar sistem atau jaringan yang mengikutinya dapat saling tukar informasi (pesan, paket dan address), sehingga tidak bergantung pada merk dan model komputer atau peralatan lainnya.

- Setiap layer berfungsi independent tetapi dari masing-masing layer tergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya.

TUJUAN OSI

Agar terjalin kerja sama antara peralatan dari pabrik dan rancangan (design) yang berbeda dalam hal :

a.         Koordinasi berbagai macam kegiatan seperti komunikasi antar proses.

b.        Penyimpanan data

c.         Manajemen dari sumber serta proses

d.        Keandalan dan kamanan (security) dari sistem

e.         Software support

 

LAPISAN OSI ( 7 layers )

Application layer : interface user dan komputer, contoh : telnet, ftp, dns, email.

Presentation layer : menyediakan sistem penyajian data ke apikasi.

Session layer : mengkoordinasikan jalannya komunikasi antar sistem,mengendalikan dialog antar node.

Transport layer : bertanggung jawab dalam pengiriman paket antar host, mis : TCP dan UDP.

Network layer : bertanggungjawab melakukan routing antar jaringan,mengelola sistem pengalamatan logika terhadap jaringan sistem komputer, contoh : IP Address.

Datalink layer : membungkus paket data dari network,dan menjamin paket terkirim ke tempat yang tepat, mis : MAC Address.

Physical layer : pengiriman dan penerimaan byte, berhubungan langsung dengan media komunikasi yang berbeda-beda, mis : kabel UTP, kabel Fiber Optic, wifi.



Share:

Saturday, September 5, 2020

Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch

 

        Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter) Kesimpulannya, sebuah "context" mempunyai nama, seperti "john". Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih "extension". Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. 

        Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut :

1.  Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.

2.  Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah  prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.

3.  Command atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.

4.  Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter,  beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.

     Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.

Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP

Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berla

ku bagi context „voipkn‟

 exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten =>102,2,Hangup

Konfigurasi Ekstensi Server Softwitch

1. Konfigurasi Data Account Umum [general] -->> context umum,harus ada context=default -->> nama context user  port=5060 -->> default port untuk SIP  binaddr=0.0.0.0 -->> listen semua ip_addr yg request srvlookup=yes tos=0x18 videosupport=yes 

2. Konfigurasi Data Account User / Extensions ;softphone -->> nama atau nomor account [101] (user/extension) type=friend -->> tipe account username=101 -->> login account secret=101 -->> password account host=dynamic -->> host yang menjadi IP PBX,dpt berubah nat=no -->> tanpa NAT dtmfmode=rfc2833 -->> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals allow=all -->> mode codec, bisa semua jenis codec

callerid=”sip00”

-->> id client context=voipkn -->> context jaringan user canreinvite=no -->> mekanisme canreinvite mailbox=101@voipkn -->> username@context

Konfigurasi Dial Plan Server Softwitch

Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik nano /etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf. ;Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->>

seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context „voipkn‟

exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik

exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilak


Share: