1. - Single-mode fiber (SMF): Diameter Inti: Kecil, biasanya sekitar 8-10 mikrometer. Panjang Gelombang: 1310 nm atau 1550 nm. Jarak Transmisi: Jarak yang sangat jauh (hingga ratusan kilometer) dengan sedikit atenuasi. Kegunaan: Digunakan untuk aplikasi jarak jauh seperti jaringan telekomunikasi, jaringan optik metropolitan (MAN), dan koneksi antar benua. - Multi-mode fiber (MMF): Diameter Inti: Lebih besar, sekitar 50-62,5 mikrometer. Panjang Gelombang: 850 nm atau 1300 nm. Jarak Transmisi: Lebih pendek (hingga beberapa kilometer) karena dispersi modal yang lebih besar. Kegunaan: Digunakan untuk aplikasi jarak pendek seperti 2.Untuk kampus besar lebih baik pakai multimode tapi jika kampus yang tidak besar lebih baik menggunakan single mode
Single mode Fiber memiliki jarak jangkau yang luas dan bandwidth yang lebih tinggi dan mendukung tingkat transmisi data yang lebih cepat dibandingkan dengan serat multimode. Kelvin Wijaya XI TKJ-14
Single mode Fiber memiliki jarak jangkau yang luas dan bandwidth yang lebih tinggi dan mendukung tingkat transmisi data yang lebih cepat dibandingkan dengan serat multimode.
Charlie Michael XI TKJ,03 sudah selesai membaca 1. Single-mode Fiber Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)
Multi-mode Fiber Mempunyai inti yang lebih besar (berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850 - 1300 nanometers)
2. Multi Mode, dikarenakan multi mode masih dapat menjangkau beberapa gedung dan dapat digunakan beberapa device
Saya Matthew Glenn Valentino/XI TKJ sudah membaca dan memahami, data diatas sangat mudah dipahami dan saya sudah menjawab pertanyaan difresto:
1. Uraikan jenis jenis kabel fiber optik.. - Single-mode Fiber Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300 1550 nanometer)
-Multi-mode Fiber Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
2. Jika kamu mendesain jaringan FO antar gedung di suatu komplek kampus yang terdiri dari beberapa gedung, kabel FO jenis apakah yang kamu pakai ? Saya akan pakai jenis kabel fiber Single-mode Fiber karena memiliki jangkauan jarak yang jauh dan dapat mentranferkan data dengan cepat.
Halo saya Matthew Alexander Alden Santoso P. dari kelas XI TKJ / 17 1. Kabel Fiber Optic memiliki dua macam tipe yaitu singlemode dan multimode.
Single Mode : Menghantarkan cahaya dalam mode tunggal atau mode dasar. Cahaya mengalir dalam garis lurus di dalam inti serat.
Multimode : Menghantarkan cahaya dalam beberapa mode atau jalur yang berbeda di dalam inti serat. Cahaya memiliki lebih banyak pilihan jalur pantulan dalam inti.
2. Untuk mendesain jaringan fiber optic antar gedung disuatu kompleks kampus, dapat menggunakan kabel Single-mode, maupun Multimode tergantung pada kebutuhan spesifik dan kondisi jaringan.
1. Single Mode fiber : Cocok digunakan untuk koneksi antar gedung yang berjarak jauh karena SMF mampu mentransmisikan data dalam jarak yang lebih jauh dengan kapasitas bandwidth yang lebih tinggi. SMF juga lebih tahan terhadap interferensi eksternal, menjadikannya ideal untuk lingkungan yang memerlukan keandalan tinggi dan fleksibilitas dalam perkembangan jaringan di masa depan.
2. Multimode Fiber : Lebih ekonomis dan mudah diinstalasi, MMF cocok digunakan jika jarak antar gedung relatif dekat dan kebutuhan bandwidth tidak terlalu tinggi. MMF juga bisa menjadi pilihan yang baik jika infrastruktur jaringan yang ada lebih banyak mendukung peralatan Multimode.
Dengan mempertimbangkan kedua jenis kabel fiber optic ini, pilihan antara SMF dan MMF dapat disesuaikan berdasarkan jarak antar gedung, kebutuhan bandwidth, serta anggaran yang tersedia. Kombinasi pengunaan SMF dan MMF juga memungkinkan optimasi jaringan sesuai dengan kebutuhan spesifik di masing-masing gedung.
Saya Edward Darmawan XI TKJ / 06 sudah membaca dan berterima kasih atas informasi yang sudah diberikan, saya mendapat kesimpulan: 1) Jenis Kabel Fiber Optic
1. Single-Mode Fiber (SMF)
-Diameter Inti: 8-10 mikrometer. -Penggunaan: Mengirimkan cahaya dengan panjang gelombang tunggal, biasanya digunakan untuk transmisi jarak jauh (hingga ratusan kilometer) karena memiliki bandwidth y-ang sangat tinggi dan rendahnya pelemahan sinyal. -Aplikasi: Telekomunikasi, jaringan backbone internet, TV kabel.
2. Multi-Mode Fiber (MMF)
-Diameter Inti: 50-62.5 mikrometer. -Penggunaan: Mengirimkan cahaya dengan beberapa panjang gelombang yang berbeda, cocok untuk transmisi jarak pendek (hingga 2 km). -Aplikasi: Jaringan area lokal (LAN), sistem CCTV, aplikasi audio-video.
2) Kabel Fiber Optic yang cocok untuk jaringan Fiber Optic antar gedung di suatu komplek kampus yang terdiri dari beberapa gedung adalah kabel Fiber Optic jenis Single, karena:
Jarak jangkauan yang jauh Karena hanya menggunakan satu mode cahaya Kecepatan yang sangat tinggi, ideal untuk aplikasi yang membutuhkan bandwidth besar Lebih tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan gangguan eksternal lainnya
jenis jenis kabel fiber optic ada single mode dan multi mode yang saya akan gunakan di kampus adalah muti mode karena lebih efficient, dan murah di bangingkan single core yang bisanya di gunakan untuk antar pulau, atau jarak yang jauh.
Single-Mode Fiber (SMF) uses a very small fiber core (about 8-10 microns) and is designed for transmitting only a single mode of light at high wavelengths, allowing for long-distance data transmission with minimal signal loss. It is ideal for long-distance communication and backbone networks. In contrast, Multi-Mode Fiber (MMF) features a larger core (about 50-62.5 microns) and supports multiple light modes simultaneously, making it suitable for short-distance applications like data centers and local networks. While MMF is more cost-effective for short distances, it has higher signal attenuation compared to SMF. Buffered Fiber has an additional protective coating around the core for extra protection from physical damage, often used in indoor installations. Loose-Tube Fiber involves fibers placed in protective tubes within the cable, designed to shield them from damage and moisture, and is commonly used in outdoor settings. Armored Fiber includes a metal protective layer (typically steel) around the fiber to guard against mechanical damage and external interference, making it suitable for outdoor installations or areas prone to damage. For a campus complex where buildings are spaced apart, SMF is generally the preferred choice due to its ability to transmit signals over longer distances with minimal loss, maintain high signal quality, support higher data speeds, and provide scalability for future network upgrades. Although SMF may have a higher initial cost compared to MMF, its benefits in terms of distance, quality, and speed often make it more cost-effective in the long run, especially with plans for future expansion and high-bandwidth requirements.
saya ananda giovanni xi tkj sudah membaca
ReplyDeletesaya steven sugito, XI TKJ, 20 sudah membaca
ReplyDeleteAnanda Keitaro B, XI TKJ / 3 sudah membaca
ReplyDeleteferdinand dinata/6/XI TKJ sudah membaca
ReplyDeleteTanadi Kurnia Jaya Raharja | 25 | XI TKJ | Sudah Membaca dan memahami
ReplyDeletesaya Kenno Faithful sudah membaca
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Deleteorang nyasar
Deleteemg og agak aneh ki edriko
Deletesaya Samuel Reza Samudra XI TKJ/23 sudah membaca
ReplyDeletesaya kenno XI TKJ/sudah membaca dan mengerti:>
ReplyDeletesaya Jonathan Marcellino K XI TKJ/11 sudah membaca
ReplyDeleteSaya Yasinta XI TKJ/28 sudah membaca
ReplyDeleteSaya Jonathan Matthew.K./ XI TKJ/ Sudah membaca
ReplyDeleteSaya Austin Wiratama dari kelas XI TKJ sudah membaca dan memahami
ReplyDeletesaya Hizkia Sembiring XI TKJ/8 sudah membaca
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya Ivan XI TKJ sudah membaca pak dan saya bisa memahami dan mengerti materi ini
ReplyDeletesaya Kevin Sugito XI TKJ/16 sudah membaca dan mengerti akan materi di atas
ReplyDeletesaya Bryan Vincent XI TKJ, sudah selesai membaca
ReplyDeletesaya Vincent Emmanuel D / XI-TKJ / 26 sudah membaca
ReplyDelete1. - Single-mode fiber (SMF):
ReplyDeleteDiameter Inti: Kecil, biasanya sekitar 8-10 mikrometer.
Panjang Gelombang: 1310 nm atau 1550 nm.
Jarak Transmisi: Jarak yang sangat jauh (hingga ratusan kilometer) dengan sedikit atenuasi.
Kegunaan: Digunakan untuk aplikasi jarak jauh seperti jaringan telekomunikasi, jaringan optik metropolitan (MAN), dan koneksi antar benua.
- Multi-mode fiber (MMF):
Diameter Inti: Lebih besar, sekitar 50-62,5 mikrometer.
Panjang Gelombang: 850 nm atau 1300 nm.
Jarak Transmisi: Lebih pendek (hingga beberapa kilometer) karena dispersi modal yang lebih besar.
Kegunaan: Digunakan untuk aplikasi jarak pendek seperti
2.Untuk kampus besar lebih baik pakai multimode tapi jika kampus yang tidak besar lebih baik menggunakan single mode
Indah banget kata katanya
Delete(Niko/13/XI TKJ)
ReplyDeleteSaya bisa memahami materi nya sangat bermanfaat dan sangat jelas lalu bisa mengerjakan dengan lancar.
Single mode Fiber memiliki jarak jangkau yang luas dan bandwidth yang lebih tinggi dan mendukung tingkat transmisi data yang lebih cepat dibandingkan dengan serat multimode.
ReplyDeleteKelvin Wijaya XI TKJ-14
wah keren sangat masuk akal
ReplyDeleteSingle mode Fiber memiliki jarak jangkau yang luas dan bandwidth yang lebih tinggi dan mendukung tingkat transmisi data yang lebih cepat dibandingkan dengan serat multimode.
ReplyDeleteCharlie Michael XI TKJ,03 sudah selesai membaca
ReplyDelete1. Single-mode Fiber Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)
Multi-mode Fiber Mempunyai inti yang lebih besar (berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850 - 1300 nanometers)
2. Multi Mode, dikarenakan multi mode masih dapat menjangkau beberapa gedung dan dapat digunakan beberapa device
Saya Matthew Glenn Valentino/XI TKJ sudah membaca dan memahami, data diatas sangat mudah dipahami dan saya sudah menjawab pertanyaan difresto:
ReplyDelete1. Uraikan jenis jenis kabel fiber optik..
- Single-mode Fiber
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300 1550 nanometer)
-Multi-mode Fiber
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
2. Jika kamu mendesain jaringan FO antar gedung di suatu komplek kampus yang terdiri dari beberapa gedung, kabel FO jenis apakah yang kamu pakai ?
Saya akan pakai jenis kabel fiber Single-mode Fiber karena memiliki jangkauan jarak yang jauh dan dapat mentranferkan data dengan cepat.
Halo saya Matthew Alexander Alden Santoso P. dari kelas XI TKJ / 17
ReplyDelete1. Kabel Fiber Optic memiliki dua macam tipe yaitu singlemode dan multimode.
Single Mode : Menghantarkan cahaya dalam mode tunggal atau mode dasar. Cahaya mengalir dalam garis lurus di dalam inti serat.
Multimode : Menghantarkan cahaya dalam beberapa mode atau jalur yang berbeda di dalam inti serat. Cahaya memiliki lebih banyak pilihan jalur pantulan dalam inti.
2. Untuk mendesain jaringan fiber optic antar gedung disuatu kompleks kampus, dapat menggunakan kabel Single-mode, maupun Multimode tergantung pada kebutuhan spesifik dan kondisi jaringan.
1. Single Mode fiber : Cocok digunakan untuk koneksi antar gedung yang berjarak jauh karena SMF mampu mentransmisikan data dalam jarak yang lebih jauh dengan kapasitas bandwidth yang lebih tinggi. SMF juga lebih tahan terhadap interferensi eksternal, menjadikannya ideal untuk lingkungan yang memerlukan keandalan tinggi dan fleksibilitas dalam perkembangan jaringan di masa depan.
2. Multimode Fiber : Lebih ekonomis dan mudah diinstalasi, MMF cocok digunakan jika jarak antar gedung relatif dekat dan kebutuhan bandwidth tidak terlalu tinggi. MMF juga bisa menjadi pilihan yang baik jika infrastruktur jaringan yang ada lebih banyak mendukung peralatan Multimode.
Dengan mempertimbangkan kedua jenis kabel fiber optic ini, pilihan antara SMF dan MMF dapat disesuaikan berdasarkan jarak antar gedung, kebutuhan bandwidth, serta anggaran yang tersedia. Kombinasi pengunaan SMF dan MMF juga memungkinkan optimasi jaringan sesuai dengan kebutuhan spesifik di masing-masing gedung.
Saya Edward Darmawan XI TKJ / 06 sudah membaca dan berterima kasih atas informasi yang sudah diberikan, saya mendapat kesimpulan:
ReplyDelete1) Jenis Kabel Fiber Optic
1. Single-Mode Fiber (SMF)
-Diameter Inti: 8-10 mikrometer.
-Penggunaan: Mengirimkan cahaya dengan panjang gelombang tunggal, biasanya digunakan untuk transmisi jarak jauh (hingga ratusan kilometer) karena memiliki bandwidth y-ang sangat tinggi dan rendahnya pelemahan sinyal.
-Aplikasi: Telekomunikasi, jaringan backbone internet, TV kabel.
2. Multi-Mode Fiber (MMF)
-Diameter Inti: 50-62.5 mikrometer.
-Penggunaan: Mengirimkan cahaya dengan beberapa panjang gelombang yang berbeda, cocok untuk transmisi jarak pendek (hingga 2 km).
-Aplikasi: Jaringan area lokal (LAN), sistem CCTV, aplikasi audio-video.
2) Kabel Fiber Optic yang cocok untuk jaringan Fiber Optic antar gedung di suatu komplek kampus yang terdiri dari beberapa gedung adalah kabel Fiber Optic jenis Single, karena:
Jarak jangkauan yang jauh
Karena hanya menggunakan satu mode cahaya
Kecepatan yang sangat tinggi, ideal untuk aplikasi yang membutuhkan bandwidth besar
Lebih tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan gangguan eksternal lainnya
saya Samuel Sgit Pantjawira
ReplyDeletejenis jenis kabel fiber optic ada single mode dan multi mode
yang saya akan gunakan di kampus adalah muti mode karena lebih efficient, dan murah di bangingkan single core yang bisanya di gunakan untuk antar pulau, atau jarak yang jauh.
saya Edricko JordanS 6/XI TKJ sudah membaca dan mengerti apa yang disampaikan.
ReplyDeleteMichael Vincent Sebastian XI TKJ 19
ReplyDeleteSingle-Mode Fiber (SMF) uses a very small fiber core (about 8-10 microns) and is designed for transmitting only a single mode of light at high wavelengths, allowing for long-distance data transmission with minimal signal loss. It is ideal for long-distance communication and backbone networks. In contrast, Multi-Mode Fiber (MMF) features a larger core (about 50-62.5 microns) and supports multiple light modes simultaneously, making it suitable for short-distance applications like data centers and local networks. While MMF is more cost-effective for short distances, it has higher signal attenuation compared to SMF. Buffered Fiber has an additional protective coating around the core for extra protection from physical damage, often used in indoor installations. Loose-Tube Fiber involves fibers placed in protective tubes within the cable, designed to shield them from damage and moisture, and is commonly used in outdoor settings. Armored Fiber includes a metal protective layer (typically steel) around the fiber to guard against mechanical damage and external interference, making it suitable for outdoor installations or areas prone to damage. For a campus complex where buildings are spaced apart, SMF is generally the preferred choice due to its ability to transmit signals over longer distances with minimal loss, maintain high signal quality, support higher data speeds, and provide scalability for future network upgrades. Although SMF may have a higher initial cost compared to MMF, its benefits in terms of distance, quality, and speed often make it more cost-effective in the long run, especially with plans for future expansion and high-bandwidth requirements.